Rabu, 07 November 2012

SISTEM TRANSPORTASI DARAH


1.Fungsi Darah
Darah berfungsi antara lain sebagai:
  1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
  2. Mengangkut osigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
  3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme misalnya karbondioksida, dari seluruh sel tubuh ke organ-organ ekskresi, misalnya paru-paru
  4. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran
  5.  Memelihara keseimbangan cairan tubuh
  6. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit
  7. Memelihara suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan pada kondisi normal, yaitu sekitar 37 oC.
2.                  Komponen darah
a. Plasma darah
Plasma darah terutama atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak. Fungsi plasma darah, antara lain :
  1. Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
  2. Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
  3. Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
  4. Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
 b. Sel-sel darah
  1. Sel darah merah (eritrosit)
           Ciri-ciri eritrosit adalah berbentuk seperti cakram bikonkaf, berdiameter 7-8µm, tebalnya 1-2 µm, bersifat elastis serta tidak memilki inti ( pada eritrosit tua). Fungsi: Mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh.

  2. Sel darah putih (Leukosit)
Ciri leukosit yaitu  ukuran leukosit lebih besar dari eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna dan berinti.

Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi:
a) Granulosit (leukosit bergranula)
(1) Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya seringkali berjumlah banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat fagositosis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.
(2) Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna merah tua bila  ditetesi  eosin, bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.
(3) Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi larutan basa, jumlahnya bertambah banyak jika terjadi infeksi, bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan.
b) Agranulosit (leukosit tidak bergranula)
(1) Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang besar dan ada yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi.
(2) Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat fagosit.
      3) KepIng-keping darah (Trombosit)
          Ciri keping darah berbentuk tidak teratur dan tidak berinti, berukuran lebih kecil dari sel darah merah.    
          Berfungsi dalam pembekuan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar