Senin, 17 Desember 2012

Sistem Peredaran Darah Manusia


Materi
Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yang cair dan bagian yang padat. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah yakni arteri, vena, da kapiler.
A. Darah
1.Fungsi Darah
Darah berfungsi antara lain sebagai:
  1. Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
  2. Mengangkut osigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
  3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme misalnya karbondioksida, dari seluruh sel tubuh ke organ-organ ekskresi, misalnya paru-paru
  4. Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran
  5.  Memelihara keseimbangan cairan tubuh
  6. Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit
  7. Memelihara suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan pada kondisi normal, yaitu sekitar 37 oC.
2.Komponen darah
Organization Chart
a. Plasma darah
Plasma darah terutama atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak. Fungsi plasma darah, antara lain


  1. Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
  2. Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
  3. Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
  4. Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
b. Sel-sel darah
                                           
                                                                                                        Sel darah putih         








 

Sel darah merah                                                                        Keping-keping                      
                                                                                                    darah
Gambar 1.1 Sel darah manusia
  1. Sel darah merah (eritrosit)
                                                  
                                          Gambar 1. Sel darah merah
Ciri-ciri eritrosit adalah berbentuk seperti cakram bikonkaf, berdiameter 7-8µm, tebalnya 1-2 µm, bersifat elastis serta tidak memilki inti ( pada eritrosit tua). Fungsi: Mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh.






2. Sel darah putih (Leukosit)
                                                                  
                                                          Gambar 2. Limfosit
Ciri leukosit yaitu  ukuran leukosit lebih besar dari eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna dan berinti.
                                       
            Gambar 3: Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi:
a) Granulosit (leukosit bergranula)
(1) Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya seringkali berjumlah banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat fagositosis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.
(2) Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna merah tua bila  ditetesi  eosin, bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena infeksi.
(3) Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi larutan basa, jumlahnya bertambah banyak jika terjadi infeksi, bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan.
b) Agranulosit (leukosit tidak bergranula)
(1) Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang besar dan ada yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi.
(2) Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang bulat atau bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat fagosit.
      3) Kepng-keping darah (Trombosit)
Ciri keping darah berbentuk tidak teratur dan tidak berinti, berukuran lebih kecil dari sel darah merah. Berfungsi dalam pembekuan darah.
Proses pembekuan darah
Jika suatu jaringan tubuh terluka maka trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin).
Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trobin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K. Protrombin merupakan protein yang tidak stabil yang dibentuk di hati dan dengan mudah dapat pecah menjadi senyawasenyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin. Selanjutnya, trombin mengubah fibrinogen (larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (tidak larut dalam plasma darah) yang berbentuk benang-benang halus. Benang-benang halus ini menjerat sel-sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah membeku. Jika luka seseorang hanya di permukan otot, biasanya darah
cepat membeku. Tetapi, bila luka lebih dalam, diperlukan waktu yang lebih
lama agar darah membeku.
Untuk lebih jelasnya perhatikan skema di bawah ini!
                                    pecah mengeluarkan          
Trombosit                                          Trombokinase

   vit. K
Protrombin                                            Trombin
   ion Ca2+

  menjadi
Fibrinogen                                             Fibrin
B.     Alat-Alat Peredaran Darah
1.       Jantung
Jantung bentuk seperti kerucut tumpul, ukuran sebesar kepalan tinju tangan, panjang sekitar 12 cm, lebar 9 cm.
Jantung berfungsi untuk memompa darah agar dapat beredar. Dindng jantung memiliki tiga lapisan, yaitu:.
a.       Perikardium/epikardium merupakan selaput paling luar sebagai pembungkus jantung, g.
b.       Miokardium merupakan lapisan tengah/lapisan yang paling tebal dibentuk dari sel-sel otot jantung
c.       Endokardium merupakan selaput pembatas ruang jantung yang nengandung pembuluh darah, saraf dan cabang dari system peredaran ke jantung.
Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yaitu bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan dan serambi kiri.
Di antara bilik kanan  dan bilik kiri dipisahkan oleh septum interventrikularis, antara serambi kanan dan serambi kiri dipisahkan oleh septum interatrial, sedangan antara bilik dan serambi dipisahkan septum atrioventrikularis
Di antara serambi dan bilik terdapat katup yaitu antara serambi kiri dan serambi kiri terdapat katup yang disebut valvula bikuspidalis, sedangkan katup antara bilik kanan dan serambi kanan disebut valvula trikuspidalis. Fungsi katup ini adalah untuk menjaga agar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak lagi ke serambi saat darah dipompa oleh bilik.
Denyut jantung orang dewasa yang sehat dalam keadaan biasa rata-rata berkisar antara 60 sampai 80 denyutan per detik. Tekanan darah menunjukkan tekanan dalam arteri utama. Tekanan dapat diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer. Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastolik. Sementara itu, sistolik adalah tekanan darah saat otot jantung berkontraksi sehingga jantung mengemois dan darah dipompa keluar dari jantung.
2.       Pembuluh Darah
                                                                                 
                                                 Gambar 4: pembuluh darah
Pembuluh  darah  dibedakan menjadi pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena) dan pembuluh rambut (kapiler)
a)      Arteri
Pembuluh nadi atau arteri berfungsi mengalirkan darah keluar dari jantung dengan ciri-ciri letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal elastis, senyutnya terasa, dan memiliki satu katub didekat jantung, jika pembuluh ini terpotong darah akan keluar memancar.
Pembuluh nadi ada tiga jenis:
1. Aorta, Pembuluh darah arteri yang keluar dari ventrikel kiri
2. Arteri, Percabangan dari aorta
3. Arteriol, pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.


b)      Vena
Pembuluh balik(vena) berfungsi mengalirkan darah menuju jantung, dengan ciri-ciri letaknya di permukaan, dindingnya tipis dan tidak elastis, denyutnya tidak terasa, dan memiliki katup di sepanjang tubuh, jika terpotong darah tidak memancar hanya menetes saja.
Pembuluh vena ada tiga jenis, yaitu
1. Vena kava, pembuluh vena yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung melalui atrium kanan
2. Venula, vena yang berhubungan dengan kapiler
3. Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh vena yang mangalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri.
c)      Kapiler
      Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus. Fungsinya adalah sebagai berikut:
1.       Alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena
2.       Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan
3.       Menyerap makanan yang terdapat di usus
4.       Menyaring darah yang terdapat di ginjal.
C. Mekanisme Peredaran Darah
                      
                       Gambar 4: Peredaran darah manusia
Sistem peredaran manusia disebut system peredaran ganda dan tertutup
a. Peredaran ganda, artinya selama beredar darah melewati jantung sebanyak dua kali, yaitu pada
1.       Peredaran Darah Kecil
Peredaran darak kecil/pendek yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung.
Jantung(bilik kiri)           paru-paru            jantung (serambi kiri)               
2.       Peredaran Darah Besar
Peredaran darah besar/ panjang yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung
Jantung (bilik kiri)          seluruh tubuh             jantung (serambi kanan)

b. Peredaran tertutup, artinya selama beredar darah selalu melewati pembuluh  
    darah
E. Kelainan /Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
                     Sistem peredaran darah dapat mengalami berbagai macam gangguan. Gangguan system peredaran darah dapat terjadi pada alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah) atau terjadi pada darah itu sendiri. Beberapa jenis kelainan pada system peredaran darah menusia, antara lain: anemia, leukemia, hipertensi, hemofilia, sclerosis, varises, serangan jantung, wasir, dan AIDS.
1. Anemia
Anemia sering disebut penyakit kurang darah. Anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. Penyebabnya bermaam-macam seperti kurangnya kandungan hemoglobin dalam eritrosit, kurangnya jumlah eritrosit dalam darah, dan kurangnya volume darah dari volume normal, kekurangan ion K atau kekurangan vit B12 yang membantu pembentukan sel darah merah.
2. Leukimia
Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri tetapi jua memakan sel darah merah sehingga tubuh akan mengalami anemia berat.
3.       Hipertensi
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg. Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah normal, orang akan mengalami hipertensi. Tanda-tandanya sakit kepala dan susah tidur. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan pecahnya kapiler. Jika pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah di otak maka akan terjadi stroke.
4.       Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematian.
5.       Sklerosis
Sklerosis merupakan pengerasan pada pembuluh darah. Pengerasan ini dapat terjadi karena pengendapan zat kapur atau lemak. Pengendapan zat kapur atau lemak menyebabkan menyempitnya pembuluh darah sehingga menghambat/menyumbat aliran darah. Jika yang tersumbat adalah pembuluh nadi yang menyuplai darah ke jantung, hal ini menyebabkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Jika penyumbatan ini terjadi pada arteri otak maka akan menyebabkan terjadinya stroke.
6.       Varises
Varises merupakan pekebaran pembuluh balik, biasanya terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada betis.
7.       Wasir
Wasir dan ambeien atau hemoiroid ialah membesarnya vena yang berada disekitar anus.
Penyebabnya adalah aliran darah tidak lancer misalnya karena terlalu banyak duduk atau kurang gerak.
8.       AIDS
AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan seorang tidak memiliki system imun. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. HIV mampu menyerang limposit sehingga seseorang yang terserang oleh virus tersebut tidak memiliki kemampuan menghasilkan antibody.Akibatnya,  orang tersebut rentan terhadap penyakit lain.
9. Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak
beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida
kurang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar