Sonya & Nabilla JKT48
Asih Nastiti Azmy
Rabu, 03 April 2013
Senin, 17 Desember 2012
CORD GITAR LAST CHILD
Intro: C G Am G F
Am F
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
C G
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Am F
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
C G
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Em F G
Di saat ku tertatih tanpa kau disini
Em F G
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
F G C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
F G Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
F G C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Am G F C
Untukmu seluruh nafas ini
Sistem Peredaran Darah Manusia
Materi
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat peredaran
darah. Darah terdiri dari bagian yang cair dan bagian yang padat. Alat
peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah yakni arteri,
vena, da kapiler.
A. Darah
1.Fungsi Darah
Darah berfungsi antara lain sebagai:
- Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
- Mengangkut osigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
- Mengangkut sisa-sisa metabolisme misalnya karbondioksida, dari seluruh sel tubuh ke organ-organ ekskresi, misalnya paru-paru
- Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran
- Memelihara keseimbangan cairan tubuh
- Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit
- Memelihara suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan pada kondisi normal, yaitu sekitar 37 oC.
2.Komponen darah
a. Plasma darah
Plasma
darah terutama atas 90% air dan 10% bahan-bahan terlarut yang terdiri atas 7%
protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak. Fungsi plasma darah, antara lain
- Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
- Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
- Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
- Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
Resensi novel Rumah Di Seribu Ombak
(Resensi Buku) Rumah di Seribu Ombak
Samihi, seorang muslim yang tinggal di Singaraja Bali. Ia tinggal bersama
ayah dan adik perempuannya, Syamimi di sebuah desa yang dihiasi oleh dua
kebudayaan yang berbeda, Hindu dan Islam. Ibu dan Kakak laki – laki Samihi
meninggalkan keluarga mereka terlebih dahulu. Almarhum ibunya, selalu berpesan
agar Samihi tidak bermain dekat – dekat dengan laut ataupun air yang telah
merenggut nyawa kakaknya, Sabri. Padahal bagi anak Singaraja, samudra adalah
kehidupan mereka. Laut adalah tempat mereka tinggal, bermain, bekerja, dan
segala kehidupan ada disana.
Kejadian yang hampir menempatkan Samihi dalam bahaya mempertemukan Samihi
dengan Wayan Yanik. Seorang anak Hindu yang tinggal bersama ibunya seorang diri. Ayahnya pergi
meninggalkannya dan menikah lagi bersama wanita lain. Sejak pertemuan itulah,
Samihi dan Yanik menjadi sahabat yang tak terpisahkan. Walaupun perbedaan
keyakinan mereka, tak pernah mengganggu kebersamaan mereka. Di desa Kalidukuh,
hal seperti itu telah biasa. Antar umat beragama saling menjaga kerukunan dan
toleransi dengan sesama. dahulu Ayah Samihi, seorang pemuka agama Islam di desa
kalidukuh adalah sahabat dari ayah Yanik yang merupkan seorang hindu yang taat.
Persahabatan mereka menurun kepada Samihi dan Yanik.
Yanik yang berkehidupan di samudra, awalnya menertawakan ketakutan Samihi
akan air. Tetapi setelah mengetahui cerita dibalik ketakutannya, Yanik maklum
dan tak pernah mengolok – oloknya lagi. Yanik yang hanya hidup berdua dengan
ibunya yang sakit – sakitan harus berjuang sendiri. Berhenti bersekolah untuk
melanjutkan hidupnya. Ia telah menjalani segala kesengsaraan hidup dan tak
pernah menyerah. Karena masih ada ibunya yang harus diperjuangkan. Yanik
bercita – cita menjadi seorang surfer yang handal dan sangat menyukai lumba –
lumba. Setiap kali bersama Samihi, yanik akan menceritakan berbagai macam hal
tentang lumba – lumba dan Samihi hanya akan mengiyakannya. Sedangkan Samihi
adalah pecinta hikayat dan puisi. Perbedaan bukan berarti tak pernah dapat
menyatukan kedua sahabat itu.
Rabu, 07 November 2012
PENGOBATAN SECARA MEDIS KELAINAN PADA DARAH
Kanker Darah (Leukemia)
Pengobatan kanker darah (Leukemia) secara medis dilakukan dengan kemoterapi. Masalahnya, obat sitostatika yang digunakan tidak hanya memberantas sel kanker, akan tetapi sel-sel darah normal yang diproduksi dalam sumsum tulang turut diberantas sehingga pasien mengalami kondisi yang sangat rawan terhadap infeksi, perdarahan, maupun masalah kesehatan yang umum lainnya.
HEMOFILIAcara pengobatan Hemofilia, Pertama, terapi on demand yaitu terapi saat terjadi perdarahan menggunakan infus produk untuk menggantikan faktor pembekuan. Sedangkan yang kedua profilaksis adalah infus faktor ke delapan secara rutin untuk mempertahankan kadar minimum faktor VIII/IX dengan kadar konsentrasi untuk mencegah sebagian besar perdarahan
|
|
|
|
SISTEM TRANSPORTASI DARAH
1.Fungsi Darah
Darah berfungsi antara lain sebagai:
- Sebagai pembawa zat-zat makanan dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
- Mengangkut osigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
- Mengangkut sisa-sisa metabolisme misalnya karbondioksida, dari seluruh sel tubuh ke organ-organ ekskresi, misalnya paru-paru
- Mengangkut hormon dari kelenjar hormon ke organ sasaran
- Memelihara keseimbangan cairan tubuh
- Mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme atau zat asing lain, yang dijalankan oleh sel-sel darah putih atau leukosit
- Memelihara suhu tubuh (suhu tubuh manusia dipertahankan pada kondisi normal, yaitu sekitar 37 oC.
2.
Komponen
darah
a. Plasma darah
Plasma darah terutama atas 90% air dan 10% bahan-bahan
terlarut yang terdiri atas 7% protein, 1% garam-garam mineral, dan 2% lemak. Fungsi plasma darah, antara lain :
- Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
- Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
- Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
- Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
b. Sel-sel darah
1.
Sel darah merah (eritrosit)
Ciri-ciri eritrosit adalah berbentuk
seperti cakram bikonkaf, berdiameter 7-8µm, tebalnya 1-2 µm, bersifat elastis
serta tidak memilki inti ( pada eritrosit tua). Fungsi: Mengangkut oksigen dari
paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh.
2. Sel
darah putih (Leukosit)
Ciri
leukosit yaitu ukuran leukosit lebih
besar dari eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu
sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna dan berinti.
Berdasarkan
ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi:
a)
Granulosit (leukosit bergranula)
(1)
Neutrofil, plasmanya bersifat netral, inti selnya seringkali berjumlah banyak
dengan bentuk bermacam-macam, bersifat fagositosis terhadap eritrosit, kuman
dan jaringan mati.
(2)
Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna merah tua bila ditetesi
eosin, bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh terkena
infeksi.
(3)
Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru jika ditetesi
larutan basa, jumlahnya bertambah banyak jika terjadi infeksi, bersifat
fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan.
b) Agranulosit (leukosit tidak
bergranula)
(1)
Limfosit, tidak dapat bergerak, berinti satu, ukuran ada yang besar dan ada
yang kecil, berfungsi untuk membentuk antibodi.
(2)
Monosit, dapat bergerak seperti Amoeba, mempunyai inti yang bulat atau
bulat panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat fagosit.
3) KepIng-keping darah
(Trombosit)
Ciri keping darah berbentuk tidak teratur dan tidak berinti, berukuran
lebih kecil dari sel darah merah.
Berfungsi dalam pembekuan darah.
Langganan:
Postingan (Atom)